GIRL POWER

Semangat Kartini ya itulah yang sedang marak dibicarakan. Kartini adaah sosok wanita emansipasi pertama di Indonesia, tidak menutup kemungkinan bahwa banyak wanita-wanita yang berjuang seperti di Sumatra Utara serta daerah lainnya. Tanggal 21 April merupakan hari bagi wanita - wanita di Indonesia. Mungkin jika tidak ada Kartini wanita - wanita di Indonesia tidak seperti sedemikian kenyataannya. Mereka masih berada di rumah tetap pada kodratnya menunggu rumah, mengurus anak, memasak.
Ini atas jasa beliau anak seorang bupati Jepara, menikah dengan bupati Rembang, memiliki seorang anak, beliau dimakamkan di Rembang.
Beliau lahir di Mayong sebuah kecamatan kecil di sudut kabupaten Jepara. Sampai sekarang masih dapat kita lihat prasasti ari- ari Kartini.
Biasa kita dengar adalah kata pingit. Apa itu pingit menurut orang jawa yaitu pengasingan tidak boleh keluar rumah. Masa sekarang banyak kita pada wanita yang hendak menikah mereka tidak boleh keluar sebelum upacara pernikahan. Jasa yang begitu mengagumkan bagi Indonesia.
Sebenarnya keperkasaan wanita (girl power) telah terlihat pada masa Rasulullah mulai dari Istri beliau, sahabat serta anak- anaknya sudah menjadi teladan bagi wanita di Mekkah ataupun madinah pada masanya.
Begitulah sedikit tentang semangat kartini banyak yang bisa diambil dari tokoh emansipasi wanita Indonesia ini. Ini adalah wujud bahwa wanita jangan diremehkan mereka tidak lemah mereka mempunyai derajat yang sama dengan laki- laki. Jika kau menyia- nyiakan wanita yang kau sayangi kau akan merasa bodoh lihatlah ia sebagai sosok Ibumu. Jika kau mencintai seseorang katakanlah Show your love begitu maha dahsyatnya keindahan cinta ketika kau sadari dia telah menjadi milik orang lain yang ada hanyalah rasa sesal dalam hatimu.

Sisi Balik Indonesia

Jika kita menengok pada masa - masa sebelum kemerdekaan. Masa-masa sulit selalu teriang dan menjadi sebuah catatan tersendiri bagi kita.Sebagai anak bangsa yang hidup berkelompok kita dituntut untuk dapat bersaing dalam era global sekarang ini.
Tulisan ini saya buat pada masa Indonesia akan menggelar pesta demokrasi terbesar.Dalam benakku selalu bimbang dan tak menentu arah, sudah benarkah jalan pembangunan Indonesia.
Banyak kerusuhan mewarnai demokrasi kita, awal orde baru menjadi sebuah titik puncak kerusuhan yang mengakibatkan krisis financial serta lengsernya almarhum Presiden Soeharto.Ini salah satu bukti kita belum bijak dalam berperilaku belum sesuai dengan pancasila dan undang-undang dasar 45.Mungkin terlalu dini saya memikirkan pemimpin yang mampu meengarahkan Indonesia lebih baik tapi tak ada salahnya berangan-angan andai generasi pemuda kita mempunyai visi dan misi yang lebih memajukan Indonesia di kancah Internasional.
Indonesia merupakan negara kaya subur dan yang sangat saya sayangkan adalah Indonesia mempunyai Energi panas bumi yang sangat melimpah tapi mengapa kita belum dapat mengolah sumber daya tersebut???, memang tidak ada yang harus disalahkan ini adalah teguran bagi generasi penerus untuk merencanakan pembangunan lebih baik dan lebih maju.Masa pemerintahan SBY -JK sudah memberi titik terang bagi rakyat Indonesia. Banyak yang setuju dengan hal itu dan banyak juga yang kontra dengan hal tersebut.
Kalau ditilik wakil rakyat yang sekarang berada di Senayan, di daerah tingakt 1 dan tingakat 2 adalah wakil rakyat sendiri sekarang kenapa masih ada konflik krisis kepercayaan. Apakah ini kesalahan rakyat atau sangat otoriternya pemerintah???? I don't know,Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa nasib bangsa itu akan berubah jika mereka sendiri yang merubah nasibnya.Para caleg yang akan bertarung pada tanggal 9 April telah mengumbar janji sebuah perubahan. Bisa kita lihat apa yang akan terjadi mendatang!